Hubungan Promosi Susu Formula Dengan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Di UPTD Puskesmas Bojo Baru
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v4i1.603Keywords:
ASI, Promosi, Susu formulaAbstract
Berdasarkan RPJMN dan Renstra target cakupan pemberian ASI eksklusif tahun 2021 yaitu 45%. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif pada tahun 2020 yaitu sebesar 66,06%. Capaian pemberian ASI eksklusif tahun 2021 menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Barru dari 12 Puskesmas adalah 58,29%. UPTD Puskesmas Bojo Baru adalah Puskesmas yang memiliki capaian pemberian ASI eksklusif dengan persentase terendah dari 12 Puskesmas sekitar 32,24%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan promosi susu formula dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif di UPTD Puskesmas Bojo Baru. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 93 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji chisquare. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan promosi susu formula dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di UPTD Puskesmas Bojo Baru Kabupaten Barru Tahun 2022 dengan nilai ρ value = 0.000. Perlunya komitmen pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di Rumah sakit untuk tidak menyarankan memberikan susu formula kepada ibu hamil dan memberikan edukasi kepada ibu hamil maupun anggota keluarganya mengenai cara menyusui yang baik, cara memompa ASI dan cara penyimpanannya serta manfaat dan kerugian ASI eksklusif, sehingga ibu tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya tanpa bantuan susu formula.
References
World Health Organization. Breastfeeding. www.world health organizationhealth organization. 2019.
World Health Organization. Pekan Menyusui Dunia: UNICEF dan WHO menyerukan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan agar mendukung semua ibu menyusui di Indonesia selama COVID-19.
Manangkabo P, Kairupan BHR, Manampiring AE. Sam Ratulangi. J Public Health (Bangkok). 2021;2(1):7–13.
Idris FP, Umaya M, Asrina A. Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa Tahun 2020. 2020;3(1):256–64.
Sumbul KEC, Dairi KAB, Simbolon PS, Kebidanan MD, Farmasi F, Kesehatan D, et al. 2019;2(1):33–43.
Nurhidayati. Edukasi pemberian asi eksklusif pada ibu yang memilki paya meuneng kecamatan peusangan kabupaten bireuen tahun 2021 .2021;3(2):91–8.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia; 2020.
Kementerian Kesehatan RI. Indikator Program Kesehatan Masyarakat dalam RPJMN dan Rentra Kementerian Kesehatan; 2020-2024.
Dinas Kesehatan Kabupaten Barru. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Barru Tahun 2021. 2021.
Jannah AM. Faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di kelurahan gerem wilayah kerja puskesmas grogol kota cilegon tahun 2015. 2016. 178 p.
Astawa IGS, Syandini NKNS, Kusuma Negara IGNM, Mastryagung GAD. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Barat. J Ris Kesehat Nas. 2019;3(1):46–51.
Harmia E. Hubungan Promosi Susu Formula dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kabuapaten Kampar. J Doppler. 2021;5(1):44–9.
Kristiyanasari W. Asi, Menyusui & Sadari. 2009. 101 p.
Al WEN et. Journal of Issues in Midwifery. J Issues Midwifery. 2017;1(2549–6581):1–18.
Wasiah A. Analisa Faktor Inisiasi Menyusui Dini, Dukungan Suami Dan Promosi Susu Formula Terhadap Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif (Studi Penelitian di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan). J Midpro. 2019;11(1):37.
Rini Siregar, Aminah, Rini Karmila S. Hubungan persepsi ketidakcukupan dan promosi susu formula dengan keberhasilan pemberian asi eksklusif di UPT puskesmas paya lombang. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2022;6(1):336–40.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nur Aulia Azis, Fairus Prihatin Idris, Harpiana Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.